Sejarah Motif Batik Aceh dan Penjelasannya — Aceh sebenarnya tidak memiliki tradisi membatik seperti halnya masyarakat Jawa pada umumnya, namun di bumi Serambi Mekkah ini ternyata mempunyai produk kerajinan batik yang kemungkinan besar dibawa oleh para pendatang dari pulau Jawa sebelumnya. Sejak era kerajaan terdahulu masyarakat Aceh sudah mengenal dan mengenakan batik tulis dalam kegiatan kemasyarakatannya, akan tetapi tidak ditemukan kepastian waktu atau tahun atau catatan sejarah yang secara jelas menjabarkan kedatangan orang Jawa ke Aceh. Sebelum kita membicarakan batik aceh, ada baiknya jika kita kenal lebih dahulu kota aceh secara garis besar.
Daerah Istimewa Aceh merupakan salah satu provinsi istimewa di Indonesia yang terletak di sebelah ujung utara dari pulau Sumatera dan juga merupakan provinsi yang terletak paling barat dari wilayah Indonesia. Provinsi dengan Ibu kota Banda Aceh ini memiliki jumlah penduduk sekitar empat juta lima ratus ribu jiwa menurut data dari situs resmi pemerintah Aceh. Secara geografis letak provinsi daerah istimewa Aceh ini antara 95° – 98° lintang selatan dan 2° – 6° lintang utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 125 mdpl dengan luas 5.677.081 ha. Sedangkan batas wilayah Aceh, yaitu sebelah selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, sebelah utara-timur berbatasan langsung dengan Selat Malaka, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Sejarah Motif Batik Aceh
Motif Batik Aceh terlihat unik dan khas karena menggunakan unsur alam dan budaya Aceh dalam paduan warnanya. Warna yang digunakan pada Batik Aceh lebih dominan pada warna-warna yang cerah seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan lain sebagainya. Keberanian memainkan warna itulah yang memberikan kesan unik dan glamor. Jarang sekali penggunaan motif binatang pada Batik Aceh, hal tersebut dikarenakan larangan syariat Islam untuk menggambarkan makhluk bernyawa dalam pembuatan kain batik. Pengaruh Islam yang kuat pun tercermin pada bentuk sulur, melingkar, dan garis pada tiap motif.
Motif Batik Aceh
Batik Aceh bukan hanya sekedar kain batik tulis dengan segala keindahan yang mengikutinya. Setiap kain batik tulis aceh dalam setiap motif batik nya terkandung makna dan filosofi luhur kehidupan yang menjadi kearifan budaya lokal serta pedoman hidup bagi masyarakat Aceh. Beberapa motif Batik Aceh diantaranya yaitu, motif tolak angin, motif pintu Aceh, motif batik bunga jeumpa, motif batik awan meucanek, motif batik rencong, motif batik awan berarak, gayo, dan motif batik pucok reubong. Berikut ini merupakan detil penjelasan setiap motif batik aceh.
Motif batik Pintu Aceh menggambarkan sebuah ukuran dari tinggi pintu yang relatif rendah, merepresentasikan sebuah kepribadian masyarakat Aceh yang selalu rendah hati dan memiliki kelapangan dada atau bersabar. Jika kita lihat melalui rumah adat Aceh, memang pada umumnya rumah adat tersebut memiliki pintu yang relatif rendah, akan tetapi di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas atau lapang. Jika kita kaitkan dengan filosofi rumah adat aceh, maka dapat kita simpulkan bahwa masyarakat Aceh memiliki kepribadian dan adat istiadat yang tidak mudah terbuka dengan masyarakat luar namun menjadi terkesan penuh kehangatan bagaikan sodara kandung apabila sudah saling kenal.
Motif batik Tolak Angin menunjukkan gambar mengenai banyaknya jumlah ventilasi yang ada pada rumah adat Aceh tersebut. Motif batik tolak angin bisa jadi merupakan perlambang bahwa masyarakat Aceh pada umumnya cenderung mudah menerima perbedaan budaya maupun prinsip satu sama lain.
Motif batik Bungong Jeumpa atau biasa masyarakat setempat mengatakan bunga jeumpa atau dalam istilah orang jawa dikenal dengan nama bunga kantil, hal ini digunakan sebagai motif batik aceh karena hampir di setiap wilayah aceh terdapat banyak bunga jeumpa serta bentuknya luar biasa indahnya. Unsur alam yang khas digunakan pada motif batik aceh ini.
Motif batik Rencong, tercipta karena merupakan senjata tradisional / khas aceh yang dahulu digunakan untuk perang kemerdekaan RI, senjata tajam yang mirip dengan belati tapi berbeda dengan pedang atau pisau. Masyarakat Aceh sangat mempercayai bahwa bentuk senjata rencong ini merupakan representasi dari bacaan basmalah atau bismillah.
Gambar Motif Batik Aceh
Masyarakat Aceh pada umumnya seringkali menggunakan motif batik aceh sebagai busana resmi ataupun non-resmi. Sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Aceh, model baju batik Aceh pun disesuaikan dengan aturan atau hukum syariat Islam yang diterapkan pada pemerintah Aceh. Pada batik aceh untuk wanita biasanya diwarnai dengan model garis panjang dan longgar. Batik aceh ini juga tidak hanya digunakan sebagai bahan baju batik akan tetapi juga dibuat untuk produk lainnya seperti topi, mukena, dompet, tas, maupun aksesoris lainnya.
Setelah Aceh terkena musibah atau dampak tsunami, Batik Aceh mulai digalakkan dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat dari pemerintah Aceh terutamanya melalui Dekranas. Pusat kerajinan batik berada di Banda Aceh dan Lhokseumawe, dengan mendatangkan tentor batik dari jawa untuk melatih para pengrajin batik aceh. Saat ini, Batik Aceh sangat populer di sentra batik Aceh pada Desa Meunasah Manyang, Kabupaten Aceh Besar.
Batik Aceh membuat khazanah budaya batik Indonesia semakin beragam dengan menerapkan perpaduan warna sampai dengan motif batik yang dihasilkan berbeda-beda di setiap daerah, dengan tidak ingin meninggalkan kearifan lokal.
Baca juga artikel batik Indonesia lainnya:
- Batik Sumatera: Batik Jambi, Batik Riau, Batik Lampung
- Batik Jawa: Batik Banten, Batik Betawi, Batik Tasik, Batik Indramayu, Batik Cirebon, Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Jogja, Batik Blitar, Batik Malang, Batik Jember.
- Batik Madura
- Batik Bali
- Batik Papua
- Batik Kalimantan
- Motif Batik: Batik Sawat Pengantin, Batik Mega Mendung, Batik singa barong, batik sidomukti, batik truntum.
- Batik Nusantara
Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Aceh dan Penjelasannya
- Situs resmi pemerintah Aceh, Online: http://acehprov.go.id/ diakses pada 25 Agustus 2016.
- Aceh, Wikipedia, Online: https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh diakses pada 25 Agustus 2016.
- Motif batik aceh, Fitinline. Online: https://fitinline.com/article/read/batik-aceh diakses pada 25 Agustus 2016
Very interesting details you have noted, thank you for putting up.