Sejarah Motif Batik Kalimantan dan Penjelasannya

batik kalimantan

Sejarah Motif Batik Kalimantan dan Penjelasannya — Sebelum kita mengulas sejarah motif batik kalimantan beserta penjelasannya, baiknya kita profiling dulu tentang pulau kalimantan. Pulau kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di dunia yang terbagi dalam lima propinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Total luas wilayah pulau kalimantan kurang lebih sekitar 743.330 kilometer persegi. Pulau Kalimantan juga terkenal dengan slogan “Pulau Seribu Sungai” karena luar biasa banyaknya jumlah sungai yang mengalir di pulau tersebut.

Sejarah Batik Kalimantan

Semua berawal dari kisah seorang putri di daerah rantau kota bagantung yang bernama Putri Junjung Buih meminta kain tenun dan kain calap (diwarnai) untuk dibuat dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat sebagai salah satu syarat sebelum dipersunting menjadi istrinya. Sang Patih setuju dan Kain tersebut akhirnya idibuat dengan bantuan empat puluh orang putri dengan motif batik wadi atau motif padiwaringin. Pada akhirnya kain tersebut lebih dikenal dengan nama kain batik Calapan atau kain batik Sasirangan, dan itulah kain batik tulis kalimantan pertama kali dibuat sebelum kemunculan macam-macam motif batik yang tercipta saat ini.

Motif Batik Kalimantan

Sejarah motif batik kalimantan dan penjelasannya, kita mulai dari motif batik sasirangan yang pada dasarnya berasal dari Kalimantan Selatan, Batik Benang Bintik (Kalimantan Tengah), Batik Pontianak (Kalimantan Barat) serta Batik Shaho dari Kalimantan Timur. Seiring berkembangnya batik kalimantan, muncul beberapa motif batik yang baru seperti Bayam Raja, Naga Balimbur, Jajumputan, Turun Dayang, Daun Jaruju, dan motif batik Kambang Tanjung.

Secara umum batik Kalimantan mempunyai ragam warna yang lebih mencolok dan berani. Perpaduan warna yang dipakai menggunakan warna pastel seperti hijau, shocking, pink, oranye juga warna merah yang menjadi salah satu ciri khas kombinasi warna dari batik Kalimantan itu sendiri. Untuk motif batik batang garing, ternyata mempunyai filosofi sendiri dalam setiap guratan motif yang terbentuk yaitu sebagai perlambang sebuah pohon kehidupan bagi warga suku dayak, sedangkan motif batik senjata Mandau yang memang merupakan senjata khas Dayak juga menjadi ciri khas sendiri atas dasar akar budaya dayak. Selain itu juga muncul motif baru yaitu motif batik burung enggau yang juga merupakan salah satu spesies burung asli Kalimantan.

See also  Rekomendasi Toko Batik di Solok

Awal mulanya msyarakat kalimantan dalam membuat batik masih memanfaatkan serat binatang dan kapas sebagai bahan dasar untuk membuat kain, namun seiring perkembangan jaman dan semakin langkanya bahan tersebut maka masyarakat kalimantan mulai menggunakan bahan non kapas seperti sutera,rayon, polyester, dan lain-lain. Jika ditinjau dari cara pembuatan, batik Kalimantan dikerjakan seperti halnya cara pembuatan batik pada umumnya yaitu dengan menulis menggunakan lilin dan canting, juga melalui proses pewarnaan, pelorotan hingga proses pengeringan dengan dijemur dibawah atap terlindung matahari.

Gambar Batik Kalimantan

Berikut ini gambar batik kalimantan guna menambah gambaran motif batik kalimantan.

batik kalimantan
kulat karikit, gigi haruan, iris pudak, ular lidi

Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Kalimantan dan Penjelasannya

  • Kalimantan. Wikipedia, Online: https://goo.gl/fPPBrL
  • Dave Tjoa, Batik Kalimantan. Jejak Batik, Online: http://goo.gl/TEiu6O

Selanjutnya kita akan membahas model baju batik kalimantan dan popularitasnya di Indonesia. keep in touch ya 🙂

baca juga artikel sebelumnya mengenai batik lampung.