Sejarah Motif Batik Sasirangan dan Penjelasannya — Kota Banjarmasin sangat terkenal akan kerajinan kain tenun Sasirangan dengan sentra kerajinan berada di Kampung Sasirangan. Sasirangan merupakan kain batik khas suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan. Keunikan dari kain batik sasirangan ini nampak pada ragam motif batik nya yang bervariasi. Jika kita tinjau dari arti nama sasirangan itu sendiri yaitu, kata sirang yang menurut literatur bahasa setempat berarti dijahit atau diikat menggunakan tangan serta ditarik benangnya yang dalam istilah lain disebut dijelujur.
Kain batik sasirangan dahulunya merupakan kain tenun yang digunakan sebagai pakaian adat untuk kegiatan upacara adat yang berlaku di suku banjar. Menurut kepercayaan masyarakat banjar kain batik sasirangan dapat digunakan sebagai “obat” untuk kesembuhan bagi orang yang terkena musibah yaitu suatu penyakit (pamintaan). Pada umumnya kain batik sasirangan biasanya dikenakan pada sabuk untuk para lelaki juga sebagai selendang, ikat kepala (laung), kerudung, atau juga digunakan sebagai udat (kemben) bagi kaum perempuan.
Jaman semakin maju dan industri kreatif padat karya semakin berkembang pesat, kain batik sasirangan saat ini telah berevolusi dengan menambah ragamnya pada selembar kain batik tulis dengan motif sasirangan yang menjadi model baju batik sasirangan sebagai identitas budaya kalimantan selatan pada masa kni khususnya para kawula muda masa kini. Batik sasirangan kalimantan selatan ini juga berkembang menjadi kain batik untuk kebaya, gorden, taplak meja, selendang, sapu tangan, dan sprei, agar lebih dikenal secara global.
Pasti kita semua bertanya-tanya, dimanakah sentra industri batik sasirangan ini? dan jawabannya adalah kota Banjarmasin yang lebih tepatnya berada di Jalan Seberang Masjid Kelurahan Kampung Melayu dimana sejak tahun 2010 telah berubah menjadi salah satu obyek pariwisata untuk kerajinan kain serta baju batik sasirangan. Ide kampung sasirangan merupakan ide dari Dinas Pariwisata Pemerintahan kota Banjarmasin dalam memfasilitasi para pengusaha mikro-menengah.
Sejarah Motif Batik Sasirangan
Menurut sejarah literatur, menunjukkan bahwa sekitar abad ke 12 hingga abad ke 14 pada masa pemerintahan kerajaan Dipa yang terletak di Kalimantan Selatan, sudah dikenal oleh masyarakat kala itu dengan nama Kain Calapan yang kemudian hingga saat ini lebih terkenal dengan nama Kain Batik Sasirangan.
Menurut hikayat lama, kain batik sasirangan dibuat pertama kali oleh Patih Lambung Mangkurat yang berawal dari kisah ritual semedi atau bertapa selama kurang lebih 40 hari 40 malam lamanya di atas suatu rakit balarut banyu. Ketika itu saat menjelang akhir ritual semedinya, rakit patih lambung mangkurat tiba di wilayah rantau kota Bagantung. Kemudian beliau nampak buih, diiringi suara merdu dari seorang wanita yaitu Putri Junjung Buih yang selanjutnya menjadi ratu di Banua tersebut.
Namun sang putri baru akan muncul ke permukaan jikalau syarat yang diminta terpenuhi, yaitu satu buah istana Batung yang bisa diselesaikan dalam waktu sehari serta kain yang dapat selesai dalam sehari, dengan syarat ditenun dan dicalap (proses pewarnaan) dengan motif wadi atau padiwaringin oleh empat puluh orang putri. Hingga akhirnya sampai sekarang dinamakan kain sasirangan.
Motif Batik Sasirangan
Pemerintah selalu berupaya untuk melindungi salah satu warisan budaya Banjar ini, Dan saat ini telah diakui oleh pemerintah pusat melalui Direktorat jenderal HAKI Departemen Hukum dan HAM RI, beberapa motif batik sasirangan sebagai berikut :
- Iris Pudak
- Bayam Raja
- Kambang Raja
- Ombak Sinapur Karang
- Kulit Kurikit
- Bintang Bahambur
- Kulit Kayu
- Sari Gading
- Naga Balimbur
- Jajumputan
- Kambang Tampuk Manggis
- Turun Dayang
- Daun Jaruju
- Kangkung Kaombakan
- Kambang Tanjung
- Sisik Tanggiling
Motif kain batik tersebut sangat berbeda dengan batik jawa pada umumnya seperti batik solo, batik pekalongan, batik cirebon, batik madura, dan batik jogja.
Gambar Model Baju Batik Sasirangan
Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Sasirangan dan Penjelasannya
- Sasirangan, Wikipedia. Online: http://goo.gl/w66x68 diakses pada 9 September 2016
- Kampoeng Sasirangan Pusatnya Kerajinan Batik Khas Banjarmasin, Merza Gamal, Detik Travel. Online: http://goo.gl/MVKbqP diakses pada 9 September 2016