Batik Trenggalek memiliki beberapa motif batik yang khas dengan menambahkan ciri khas tumbuhan cengkeh pada beberapa motif klasik batik jawa pada umumnya seperti pada motif batik parang cengkeh. Tumbuhan cengkeh menjadi ornamen utama dalam motif batik trenggalek karena memang merupakan salah satu komoditi utama hasil pertanian dari wilayah trenggalek ini.
Perlu kita ketahui bahwa Kabupaten Trenggalek menempati luas wilayah sebesar 126.140 Ha dengan jumlah penduduk sekitar 818.797 jiwa pada tahun 2014. Letak geografisnya berada sebelah timur dengan wilayah Tulungagung; sebelah utara dengan wilayah Ponorogo; sebelah selatan dengan Samudera Hindia; dan sebelah barat dengan wilayah Pacitan.
Merunut sejarah berdasarkan informasi masyarakat setempat, sekitar tahun 1970an, Trenggalek mempunyai sentra Batik di wilayah Kelurahan Sumbergedong dan Kelurahan Surondakan. Saat itu, proses pengerjaan batik dibuat berkelompok, seperti kelompok perajin batik sidomukti, dan kelompok perajin batik gringsing. Jika kita tinjau dari masing-masing kelompok tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pada masa 1970an sudah ada paguyuban perajin batik trenggalek. Ketika menginjak tahun 1980an, banyak perajin batik trenggalek yang gulung tikar karena selera fashion masyarakat pada waktu itu mulai beralih ke jenis kain polos dan modern karena pengaruh trend fesyen dunia barat.
Mulai tahun 2010 akhir industri batik trenggalek mulai menggeliat, dan sentra batik berpindah ke Dukuh Jampi, Desa Ngentrong, Kec. Karangan, Kabupaten Trenggalek dengan sekitar 35 perajin batik trenggalek dan dua rumah produksi batik trenggalek. Motif batik bunga cengkeh tetap dipertahankan karena memang telah menjadi identitas batik Trenggalek selain motif batik Turonggo yekso.
Motif Batik Trenggalek
Berikut ini beberapa motif batik trenggalek yang tak kalah indah jika dibandingkan dengan motif batik daerah lain.
Motif Batik Ungker Padi
Batik trenggalek motif ungker padi tersusun dari perpaduan motif cengkeh dan padi secara geometris dengan kombinasi motif kupu-kupu untuk menunjukkan keindahan alam trenggalek.
Motif Batik tulis Batang Daun
Batik trenggalek motif batang daun merupakan salah satu jenis motif batik trenggalek dengan ornamen utama batang tanaman dan daun.
Motif batik Parang Cengkeh
Batik trenggalek motif parang cengkeh merepresentasikan sebuah pola pikir yang tajam yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin agar keputusan yang diambil atas setiap permasalahan dapat bijaksana dan baik untuk semua.
Motif Batik Bunga Kapas
Batik trenggalek motif bunga kapas dapat dikatakan sebagai representasi suatu bentuk kelembutan dalam bersikap.
Motif Batik Truntum Cengkeh
Batik trenggalek Motif truntum secara filosofi masih sama dengan batik truntum pada umumnya, hanya saja ada penambahan corak cengkeh didalamnya untuk menunjukkan bahwa batik tersebut merupakan ciri khas trenggalek.
Motif Batik Anggrek Bulan
Batik trenggalek motif anggrek bulan merupakan jenis sudagaran karena memang tidak memiliki filosofi yang mendalam seperti halnya dengan batik jawa lainnya dan hanya menunjukkan suatu keindahan alami dari bunga anggrek bulan itu sendiri.
Motif batik Arumi
Pada akhir tahun 2016 pemerintah kabupaten Trenggalek meluncurkan varian baru batik trenggalek yaitu batik arumi. Varian batik baru khas trenggalek diluncurkan guna meningkatkan minat masyarakat trenggalek dalam mengenakan baju batik khas trenggalek agar tetap lestari dan merangsang ide-ide segar dari para perajin batik trenggalek untuk lebih kreatif lagi dalam berkarya.
Ornamen utama dari batik arumi sebenarnya lebih menonjolkan pola batik yang menjadi representasi dari tari turonggo yekso dan paling mudah dilihat perbedaannya dari batik jenis lainnya yaitu dalam penggunaan prada pada kain batik arumi, agar lebih kekinian.
Pemerintah Trenggalek juga berupaya membantu para perajin batik dengan membuatkan ruang bagi pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produkbatiknya di supermarket ataupun minimarket yang ada diwilayah trenggalek.
Gambar Batik Trenggalek
Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Trenggalek dan Penjelasannya
- arumi bachsin, Liputan6. 2016. Online: https://goo.gl/SfKHaI
- Walikota Filipina kesengsem batik trenggalek, Jawapos, 2016. Online: https://goo.gl/wCpR1e
- miss universe: World peace festival, detiknews, 2016. Online: https://goo.gl/Xym4gK
- Mengenal motif batik khas trenggalek, Menaksopal, 2016. Online: https://goo.gl/f9lhg5
- Kabupaten Trenggalek, 2016. Online: https://goo.gl/KsN0Uo