Sejarah Motif Batik Ciamis dan Penjelasannya

batik ciamis

Batik Ciamis merupakan salah satu produk batik yang berasal dari kabupaten Ciamis yang terletak di sebelah tenggara propinsi Jawa Barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan juga Kabupaten Majalengka di bagian utara, Kota Banjar dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) di bagian timur, Kabupaten Pangandaran dan Samudra Hindia di bagian selatan, serta Tasikmalaya di bagian barat.

Kota Ciamis sebagai pewaris Kerajaan Galuh, mempunyai julukan sebagai Kota Manis yaitu kota yang melanjutkan kewibawaan kerajaan Galuh yang terkenal aman, damai, subur, dan Agamis. Belum banyak yang mengetahui bahwa kota ini merupakan pusat industri batik yang maju pesat pada masa kerajaan Galuh hingga akhirnya menjadi tradisi secara turun temurun dan terwujudlah budaya batik ciamis.

Sejarah Motif Batik Ciamis

Jika kita mrunut beberapa sumber sejarah lainnya (belum dapat dikonfirmasi faktanya) menyatakan bahwa budaya batik mulai berkembang setelah perang Diponegoro pada abad ke sembilan belas, dimana waktu tersebut banyak pasukan Pangeran Diponegoro yang berangkat meninggalkan kota Yogyakarta untuk menuju ke Batavia dalam rangka perang melawan kolonial Belanda, dan kota Ciamis merupakan salah satu jalur ang dilewati oleh rombongan tersebut. Singkat cerita, ketika perang berakhir para pasukan akhirnya singgah Di kota Ciamis dan sebagian mulai menetap dan mereka yang ahli membatik pun mulai menggeliatkan kembali kegiatan batik sebagai pekerjaan sehari-hari.

Sekitar abad ke-20 kegiatan membatik di kota Ciamis mulai berkembang perlahan namun pasti menjadi produk massal yang bisa didapatkan oleh masyarakat luar daerah Ciamis. Era kejayaan batik Ciamis berlangsung mulai tahun 1960 sampai dengan awal 1980. Ketika itu Batik Ciamis mampu bersaing dengan dominasi batik Solo, batik jogja, maupun batik Pekalongan. Akan tetapi, mulai tahun 1980-an daya saing batik Ciamis melemah karena faktor perubahan ekonomi secara makro yang sangat tidak menguntungkan para perajin batik Ciamis, serta puncaknya adalah letusan Gunung Galunggung yang terjadi pada tahun 1982, mengakibatkan matahari yang nyaris tidak terlihat selama setahun akibat debu vulkanik yang menyelimuti langit Ciamis. Jelasnya para perajin tak bisa menjemur dengan baik produk batiknya karena tidak adanya sinar matahari.

See also  Rekomendasi Toko Batik di Banyuasin Sumatra Selatan

Batik Ciamis pada awalnya hanya mempunyai 2 warna, yaitu warna coklat soga dan warna hitam dengan latar putih. Hal ini disebabkan karena banyak terpengaruh oleh Batik Pedalaman juga terbatasnya pewarna alam waktu itu, mulai berkembang jenis warna yang disajikan karena proses asimilasi dengan batik pesisiran.

Motif Batik Ciamis

Batik Ciamis sangat berbeda dengan jenis batik dari wilayah lain, yaitu corak batiknya tidak telalu rumit dan berkarakter sederhana. Motif batik Ciamis seringkali disebut juga dengan batik Ciamisan yang merepresentasikan keindahan alam kota Ciamis, maka kita tidak heran jika motif batik ciamisan banyak memunculkan motif rereng atau lereng atau tebing miring(motif yang terbentuk sekilas seperti motif parang batik jawa). Motif batik lainnya batik kumali dengan ornamen utama berupa empat bentuk yang mengelilingi inti, dan cupat manggu, motif geometrisnya bergambar buah manggis.

Motif batik Ciamis dalam kesederhanaan nya yang secara tidak langsung seperti terikat dengan akar budaya sejarah ragam hias pesisiran dari batik Tasikmalaya, batik Garut, Batik Indramayu dan Batik Cirebon. Selain itu, pengaruh dasar dari batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) membantu dalam membentuk sebuah komposisi dan karakter warna dari motif batik Ciamisan. Perpaduan antara pesisir dan pedalaman membentuk suatu budaya membatik yang baru dalam sendi kehidupan sosial masyarakat Ciamis dalam melahirkan ragam motif Batik Ciamisan yang sesuai dengan gaya dan selera masyarakat setempat, yaitu kesederhanaan dalam balutan kombinasi antara kekinian dan kontemporer namun tetap terkesan elegan sehingga seringkali banyak menyebutnya dengan batik sarian.

Motif Batik Ciamis tidak memiliki makna perlambang, filosofi, nilai luhur, atau menunjukkan suatu status sosial tertentu. Proses penciptaan motif nya lebih menekankan pada kesan kesederhanaan dalam wujud yang terinspirasi dari alam sekitar. Motif batik Ciamis yang mungkin kita kenal yaitu batik rereng lasem, batik rereng seno, batik parang sontak, batik rereng sintung ageung, batik lepaan, batik kopi pecah, batik rereng parang rusak, batik kumeli, batik rereng adu manis, batik rereng parang alit, batik rereng jenggot, batik rereng useup, dan batik rereng peuteuy papangkah.

See also  Rekomendasi Toko Batik di Pesisir Selatan
Batik Ciamis
Batik Rereng eneng

Batik Ciamis motif rereng eneng seringkali dikenakan untuk atasan atau baju, sedangkan batik rereng seno dikenakan untuk kain batik bawahan. Salah satu ciri khas batik Ciamis adalah tanaman daun kelapa dan tanaman daun rente. Tanaman daun rente merupakan tanaman yang tumbuh di kolam-kolam penduduk Ciamis.

Saat ini Batik Ciamis, Jawa Barat, mulai kembali menggeliat setelah vakum selama kurang lebih 28 tahun lamanya dengan empat motif andalan ciri khas Ciamisan, seperti ciung wanara, batu hiu, parang sontak dan galuh pakuan yang tak kalah bagusnya dengan batik kota lainnya.

Ketika UNESCO memberikan pengakuan batik adalah warisan budaya Indonesia, maka para perajin batik Ciamis mulai kembali bersemangat untuk mengangkat kembali batik ciamis. Para perajin batik mulai mendirikan kembali workshop batik yang sudah lama ditutup karena faktor persaingan di pasaran dengan batik printing. Sanggar Rukun Batik merupakan salah satu perajin batik tradisional yang mulai memproduksi kembali batik Ciamis dengan kolega sebanyak 20 orang. Sanggar Rukun Batik juga membuka diri menjadi ruang belajar para kawula muda Ciamis agar budaya batik Ciamis tetap terjaga dan lebih dicintai masyarakatnya. Perlu anda ketahui juga bahwa Sentra batik Ciamis berada di Dusun Ciwahangan Desa Imbanagara Ciamis.

Semoga semakin menginspirasi dan menambah wawasan kita semua untuk selalu mencintai batik Indonesia. Dan perlu diingat juga bahwa batik printing bukanlah batik karena tidak memenuhi syarat unsur batik didalamnya.

batik parang sontak

batik cupat manggu

Motif Batik Lepaan Kupu-kupu

Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Ciamis dan Penjelasannya

  • FitInLine, Batik Ciamis.Online: https://goo.gl/cPs2a7 diakses pada 24 November 2016
  • Aris Wahyu, Sejarah Batik Ciamis. Online: https://goo.gl/WoRR1i diakses pada 24 November 2016

2 thoughts on “Sejarah Motif Batik Ciamis dan Penjelasannya

    • cahbagoes Post author

      belum ada kak, nanti coba kita update informasinya mengenai motif batik cupat manggu 🙂

Comments are closed.