Sejarah Motif Batik Minahasa dan Penjelasannya

Sejarah Motif Batik Minahasa dan Penjelasannya. Minahasa sangat terkenal akan keindahan kain tenunnya, dan sekarang juga mempunyai kekayaan budaya lain yaitu kain batik khas minahasa yang dibuat dalam berbagai gambar motif dan tulisan kuno yang mengacu pada nilai budaya serta tradisi yang berkembang dalam setiap sendi kehidupan sosial masyarakat minahasa. Salah satu sumber motif batik yang lumayan populer dan sering disajikan dalam motif batik Minahasa adalah bentuk makam para leluhur warga Minahasa yang biasa menyebutnya dengan istilah waruga, merupakan makam leluhur masyarakat Minahasa yang dibuat dari batu yang terdiri dari;

  • Bagian atas bentuknya segitiga menyerupai bubungan rumah.
  • Bagian bawah bentuknya kubus, dimana pada bagian tengah terdapat ruang.

Susunan motif batik minahasa pada waruga bagian atas yang berbentuk segitiga tersebut terdapat Relief yang ditampilkan yaitu tonaas, dimana ragam hias ini di bagi menjadi dua bagian, yaitu;

  1. Tonaas ang kayobaan atau pria tangguh yang dapat menguasai makhluk hidup lain.
  2. Tuama loor atau leos sebagai representasi seorang laki-laki berwujud manusia kangkang.

Pada bagian bawah waruga ditambahkan juga relief berbentuk bunga teratai dalam posisi yang berlawanan, satu menghadap keatas dan sisi lainnya menghadap kebawah secara selang-seling membentuk suatu garis yang relatif rapi. Motif batik yang dinamakan motif ma’sungkulan.

Motif Batik Minahasa

Selain kedua motif batik tersebut, batik minahasa juga mempunyai motif yang lain seperti motif batik tarawesan paredey, wewengkalen, ma’suiyan, dan lain sebagainya. Motif batik Tarawesan Pareday tercipta dalam bentuk geometris (pakarisan) yang menyerupai sebuah perulangan garis yang merupakan representasi sebuah simbol gelombang kehidupan manusia yang hadir dari dua arah, yaitu dari arah atas serta dari arah bawah. Lain halnya dengan motif batik wewengkalen yang memiliki ciri khas gambar berwujud seperti ular berkepala dua, merepresentasikan suatu lambang keabadian yang menggambarkan kemampuan manusia untuk reinkarnasi dalam kehidupannya.

See also  Sejarah Motif Batik Lampung dan Penjelasannya

Sedangkan motif batik ma’suiyan lebih menonjolkan bentuk ekspresi dari sayap manuk pisok (teteleb ne pisok) yang sangat populer di Minahasa. Selain motif batik yang tersebut, para masyarakat modern secara lambat laun mulai membuat kreasi-kreasi baru hasil kombinasi diantara ragam motif batik minahasa yang ada saat ini, hingga muncul motif batik minahasa yang tergolong baru, cukup unik dan berciri khas Minahasa yaitu motif batik karengkom.

Gambar Batik Minahasa

Model Baju Batik Minahasa

Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Minahasa dan Penjelasannya

  • Batik Minahasa, Wikipedia. Online: https://goo.gl/11tTFM diakses pada 15 April 2017
  • Batik Minahasa, FitInline. Online: https://goo.gl/VHqZGq diakses pada 20 April 2017
  • Sizzy Natalie Matindas Keindahan Sulawesi Utara Pada Sehelai Batik, Tabloid NOVA. Online: https://goo.gl/z0PuQB