Jual Batik Silk Scarf Sutra

Jual Batik Silk Scarf Sutra ekslusif yang sangat halus terbuat dari bahan batik cap dengan warna warni yang menarik cocok dikombinasikan dengan pakaian Casual atau pakaian Kerja.

– Ukuran: 160 xm x 41 cm dengan ujung Fringe/ rumbai
– Material: Batik Cap Sutra
Warna yang tersedia (sudah pasti tersedia, jadi silakan langsung order yah): Merah, Hitam, Ungu, Pink candy. Kecuali untuk pembelian grosir, silakan cek Qty per Warna dulu
+ Cantumkan Warna pilihan pada waktu order

Catatan: Karena layar computer ada kemungkinan perbedaan warna sedikit antara gambar di foto dan aslinya. Namun sebisa mungkin kami menampilkan warna sesuai aslinya, foto dengan menggunakan HP.

#batikindonesia #batik #batiksatin #scarfbatik #batikonlineshop #ilovebatik#lovebatik #jualscarfbatik #btikscarf #batiksilkscarf

Jual Batik Silk Scarf Sutra dalam definisi

silk scarf merupakan sepotong kain sutra yang dikenakan di leher atau kepala untuk kehangatan, perlindungan matahari, kebersihan, mode, atau alasan agama atau digunakan untuk menunjukkan dukungan untuk klub atau tim olahraga.
Syal telah dipakai sejak zaman kuno. Patung Ashurnasirpal II dari abad ke-9 SM menampilkan kaisar yang mengenakan selendang. Di Roma Kuno , pakaian itu digunakan untuk menjaga kebersihan daripada menghangatkan. Itu disebut focale atau sudarium (sudarium dari bahasa Latin untuk “kain keringat”), dan digunakan untuk menyeka keringat dari leher dan wajah dalam cuaca panas. Mereka awalnya dikenakan oleh pria di leher mereka atau diikat ke ikat pinggang mereka.

Sejarawan percaya bahwa pada masa pemerintahan Kaisar Cina Cheng , selendang yang terbuat dari kain digunakan untuk mengidentifikasi perwira atau pangkat prajurit Cina.

Di kemudian hari, syal juga dikenakan oleh tentara dari semua pangkat di Kroasia sekitar abad ke-17. Satu-satunya perbedaan dalam syal tentara yang menunjukkan perbedaan pangkat adalah bahwa para perwira memiliki syal sutra sementara pangkat lainnya diberi syal katun. Beberapa tentara Kroasia bertugas sebagai tentara bayaran dengan pasukan Prancis. Selendang pria kadang-kadang disebut sebagai ” cravat ” (dari bahasa Prancis cravat , yang berarti “Kroasia”), dan merupakan pendahulu dari dasi.

Syal menjadi aksesori fesyen nyata pada awal abad ke-19 untuk pria dan wanita. Pada pertengahan abad ke-20, syal menjadi salah satu aksesoris pakaian yang paling penting.

(Sumber: wikipedia)