Sejarah Batik Cirebon
Sejarah Motif Batik Cirebon dan Penjelasannya — Menurut kisah pada jaman dahulu, munculnya kegiatan membatik di Cirebon karena peranan Ki Gede Trusmi. Beliau merupakan pengikut setia Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam salah satunya melalui kegiatan membatik. Dahulu kegiatan membatik juga dilakukan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton cirebon dan anggota tarekat tersebut tinggal di desa Trusmi dan sekitarnya. Kegiatan membatik dijadikan sebagai sumber pendapatan untuk kelompok tarekat tersebut. Pusat gerakan tarekat ini berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Konon, perkembangan batik cirebon berhubungan erat dengan perkembangan gerakan ini.
Batik Cirebon adalah batik dengan motif yang unik dan khas yang tergolong dalam kelompok batik pesisiran. Akan tetapi ada juga beberapa motif batik Cirebon yang tergolong kelompok batik keraton, Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Berikut ini penjelasan beberapa motif batik Cirebon.
-
Batik Megamendung
Ikon batik Cirebon adalah motif batik megamendung. Motif batik megamendung mempunyai kekhasan yang identik sehingga berbeda dengan daerah lain. Kekhasan motif batik megamendung terletak pada motifnya berupa gambar menyerupai awan dengan warna tegas, serta nilai filosofi yang terkandung di dalamnya yang berkaitan erat dengan sejarah lahirnya batik Cirebon secara keseluruhan. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berencana mendaftarkan motif batik megamendung ke UNESCO guna mendapat pengakuan sebagai salah satu warisan dunia. Motif batik ini telah dikenal luas sampai manca Negara. Bahkan motif megamendung sempat dijadikan cover sebuah buku berjudul Batik Design yang merupakan terbitan luar negeri. Buku tersebut merupakan sebuah karya dari Pepin Van Roojen, pria berkebangsaan Belanda. H. Komarudin Kudiya S.IP, M.DS sebagai Ketua Harian yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) berpendapat, bahwa motif megamendung merupakan wujud karya yang sangat luhur dan penuh makna sehingga penggunaan motif ini sebaiknya dijaga baik dan ditempatkan sebagaimana mestinya.
-
Batik Sawat Pengantin
Batik sawat pengantin secara garis besar, memberikan konotasi simbolisme menuju keesaan seperti pengantin, yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Masyarakat Cirebon-Indramayu memiliki keyakinan tentang harapan dari Sang Pencipta yang diekspresikan melalui motif batik sawat pengantin.
-
Batik Paksinaga Liman
Batik paksinaga liman bermotif kereta kencana paksinaga liman Cirebon. Paksinaga liman merupakan perwujudan gabungan antara binatang paksi (garuda), naga (ular) dan liman (gajah). Paksinaga liman adalah symbol kekuatan kerajaan Cirebon yakni udara (paksi), laut (naga) serta darat (liman). Batik paksinaga liman biasa dipesan oleh turis Jepang untuk dijadikan bahan kimono.
-
Batik Patran Keris
Batik patran keris merupakan batik klasik. Batik ini juga salah satu batik yang sering dipesan oleh orang Jepang. Orang Jepang senang menggunakan batik patran keris sebagai bahan kimono. Hal ini membuktikan bahwa batik Cirebon telah dikenal dan digemari oleh manca Negara.
-
Batik Singa Payung
Pengaruh keraton pada motif batik Cirebon tidak dapat dipungkuri. Batik singa payung merupakan salah satu batik yang ide pembuatannya berdasarkan lingkungan keraton kanoman.
-
Batik Singa Barong
Mobil merupakan salah satu alat transportasi masa kini yang sering dijumpai. Ternyata pada jaman dahulu kesultanan Cirebon telah memiliki kendaraan yang hampir mirip konsepnya dengan mobil canggih. Kereta singabarong adalah sebutan untuk kendaraan tersebut. Kereta singabarong ditarik oleh empat ekor kerbau, dan digunakan sebagai kendaraan sultan. Kini kereta tersebut tersimpan di salah satu museum di kesultanan kasepuhan Cirebon. Hal inilah yang mengilhami para pengrajin batik untuk mengabadikannya dalam motif batik cirebon dengan nama batik singa barong dimana ornamen utama pada motif batik bergambarkan kereta singa barong.
-
Batik Kompeni
Batik kompeni berbeda dengan motif batik lain. Motif batik lainnya lebih menitikberatkan pada ornament flora dan fauna serta berbagai bentuk symbol tertentu. Sedangkan batik kompeni memiliki motif berupa gambar yang bercerita. Batik kompeni menggambarkan perang pada jaman kolonial Belanda. Motif batik yang muncul berupa gambar meriam, truk, tank, bambu runcing dan senapan. Ciri batik kompeni adalah menggambarkan tentara VOC dan penduduk semasa panjajahan dulu. Tentara VOC biasanya digambarkan dengan senapan laras panjang dan meriam. Sedangkan penduduk digambarkan melalui kehidupan petani, nelayan dan pedagang. Warna latar kain batik kompeni yang biasanya dibiarkan berwarna putih, juga menjadi ciri khas batik kompeni ini. Namun, dijumpai pula batik kompeni yang latarnya diberi warna.
Selain ketujuh motif batik yang dipaparkan, batik Cirebon juga masih memiliki motif lain diantaranya, batik patran kangkung, batik singa wadas, batik kilingan, batik banjar balong, batik ayam alas, batik katewono, batik gunung giwur, batik simbar menjangan, dan batik tulis simbar kendo.
Semua penjelasan diatas merupakan salah satu dari macam-macam batik di Indonesia berdasarkan daerah asalnya dimana telah kita ulas secara detail mengenai batik cirebon mega mendung, batik tulis cirebon, batik khas cirebon, batik dari cirebon, sejarah batik cirebon dan gambarnya, sejarah dan motif batik cirebon, sejarah perkembangan batik cirebon, batik tulis cirebon dan maknanya, batik cirebon adalah, batik tulis cirebon trusmi, batik cirebon dan penjelasannya.
Untuk selanjutnya kita akan membahas secara terperinci mengenai bahan kain batik cirebon, kemudian dimana orang jual batik cirebon, dimana sentra batik cirebon, ilustrasi dari foto batik cirebon, merk dagang lokal yaitu oemah batik cirebon dan salma batik cirebon dimana mereka menjual batik cirebon murah, tak lupa juga kita membahas mengenai cara melihat batik cirebon vector, serta batik cirebon dan cara pembuatannya.
Daftar Pustaka
- hxxp://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Megamendung diakses pada 13 Januari 2015 jam 15.00 wib
- hxxp://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Sawat_Pengantin diakses pada 13 Januari 2015 jam 16.23 wib
- http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/10/12/ndbduz-turis-jepang-jadikan-batik-cirebonan-untuk-bahan-kimono diakses pada 14 Januari 2015 jam 08.10 wib
- hxxp://unik.kompasiana.com/2012/11/30/uniknya-batik-cirebon-motif-kumpeni-512401.html diakses pada 15 Januari 2015 jam 06.24 wib