Pulau Bali merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Dunia karena memiliki keindahan alam dan budaya yang mempesona yang dijadikan salah satu inspirasi dalam pembuatan batik. Banyak motif batik bali yang terinspirasi dari desain lokal, yang sangat disukai oleh orang Bali sendiri maupun wisatawan domestik. Obyek dari alam Bali seperti kamboja dan bunga kembang sepatu, burung atau ikan, serta gambaran kegiatan sehari-hari seperti penari Bali dan prosesi ngaben atau agama dan mitologi makhluk seperti barong, kala dan singa bersayap pada umumnya. Para Seniman batik Bali modern mengekspresikan diri secara bebas dalam berbagai sudut pandang.
Batik bali kontemporer tidak terbatas pada budaya tradisional atau sekedar ritual memakai batik di Bali. Beberapa desainer mempromosikan desain batik Bali sebagai kain elegan yang dapat digunakan untuk membuat kain kasual ataupun formal. Menggunakan batik berkelas tinggi ditandai dengan mengenakan kain batik tulis untuk menunjukkan status sosial seseorang.
Sejarah Batik Bali
Industri batik Bali dimulai sekitar tahun 1970 yang dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna yang berasal dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar, Bali. Pada awalnya, Ketut Krisna masih menggunakan teknik batik cap dengan bantuan alat tenun yang manual atau biasa disebut dengan Alat Tenun Bukan Mesin.
Masyarakat Bali sendiri sebenarnya menggunakan kain batik dalam berbagai aktivitas yang erat kaitannya dengan upacara adat ataupun ritual keagamaan yaitu kain batik yang diikatkan pada bagian pinggang juga dijadikan sebagai ikat kepala atau dalam bahasa bali diistilahkan dengan udeng.
Seiring perkembangannya batik Bali tidak hanya menjelma sebagai ikat untuk kepala saja, namun sudah menjadi souvenir atau barang koleksi yang bisa dimiliki oleh siapa saja. Motif batik bali sangat beragam dan memiliki kreativitas yang unggul manjadikan wisatawan ingin mengoleksi batik tersebut. Hal ini dibuktikan dengan respon pasar yang sangat luar biasa serta makin terkenalnya batik Bali. Batik Bali terus berkembang dengan menambah motif-motif baru yang cenderung abstrak seperti motif awan dan relief candi wayang beber.
Jika kita definisikan batik Bali adalah batik yang berasal dari daerah bali dengan corak seperti tersebut diatas. Cukup Banyak para pelaku batik di Bali yang mulai melakukan langkah strategis dan inovatif untuk menghindari tingkat kejenuhan konsumen pada batik. Misalnya dengan melakukan kombinasi motif batik Bali dengan motif batik yang berasal dari luar Bali yaitu dengan memadukan motif batik Bali dan corak menara Eifel yang melambangkan Negara Prancis, atau dikombinasikan dengan motif kangguru yang merupakan ciri khas negara Australia.
Bagi para pecinta batik, ini adalah suatu produk baru yang sangat patut untuk dikoleksi dan dikabarkan kepada para masyarakat luas agar batik Bali lebih berkembang dan menjadi salah satu oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Bali.
Daftar Pustaka Sejarah Motif Batik Bali dan Penjelasannya
- –
- –